Prasetyo sipit

Dampak positif kewirausahaan dan resikonya

Dampak Positif Kewirausahaan dan Resikonya

Dampak Positif Kewirausahaan dan Risikonya. Kewirausahaan atau populernya disebut entrepreneurship atau wirausaha merupakan sebuah proses untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan seseorang. Hal ini bisa berupa ide inovatif, peluang, dan cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut yaitu penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Tentunya, hal tersebut menimbulkan dampak positif dan risiko kewirausahaan sendiri. Lalu, dampak positifnya apa?



Pertama yaitu terciptanya lapangan kerja baru. Ya, adanya sebuah wirausaha yang telah berkembang lebih baik lagi tentu membutuhkan orang lain untuk membantunya. Sehingga, muncullah lapangan kerja baru dan mengurangi angka pengangguran. Kedua, meningkatkan kualitas hidup. Ketiga, meningkatkan pemerataan pendapatan. Poin kedua dan ketiga ini berkaitan, dengan adanya pendapatan yang seimbang, tentu kualitas hidup pun akan berubah semakin baik lagi.

Dampak positif dan risiko kewirausahaan yang selanjutnya masih dampak positif, yaitu adanya pemanfaatan dan memobilisasi sumberdaya untuk meningkatkan produktivitas nasional. Terakhir yaitu meningkatkan kesejahteraan pemerintahan melalui program pemerintahan, seperti pajak dan lain-lain.

Dengan adanya pengaruh positif dari wirausaha tersebut, diharapkan para pencari lapangan kerja mengubah pandangannya yang semula hanya berminat pada sektor formal bisa beralih pada sektor informal. Perubahan ini seringkali menjadi sebuah proses yang menyakitkan. Perubahan ini pun harus dimotivasi oleh suatu tujuan yang lebih tinggi dan kesediaan untuk menomorduakan apa yang dipikir dan diinginkan sekarang kemudian diubah ke untuk apa yang diinginkan di kemudian hari.

Dampak positif dan risiko kewirausahaan dalam pengembangannya terkadang mengalami kesulitan atau kendala.
Biasanya perkembangan usaha diikuti dengan perubahan gaya manajemen, nah pada saat yang sama pula para wirausahawan dihadapkan pada berbagai resiko. Dasarnya ada dua resiko yang dihadapi ketika para wirausahawan diberikan kesempatan untuk mengembangkan usahanya. Kedua resiko tersebut yaitu:

Satu, risiko riil. Yaitu risiko yang dapat dilihat, bisa dihitung, bisa diantisipasi dan bisa dihindari. Sedangkan risiko psikologis emrupaakn kebalikannya. Yaitu risiko yang tidak terlihat, tidak bisa dihitung, kadang bisa diantisipasi juga kadang tidak, tetapi belum tentu bisa dihindarkan.

Seharusnya keluhan-keluhan seperti yang disebutkan dalam dampak positif dan risiko kewirausahaan di atas tidak perlu terjadi jika para wirausahawan sudah mempersiapkan infrastruktur sumber daya manusia dengan matang sejak keputusan pengembangan perusahaan dibuat. Kenyataannya dalam kehidupan, perencanaan SDM ini jarang dilakukan oleh para wirausahawan bahkan seringkali dilupakan. Ada dua teori uang mampu menunjukkan sifat-sifat manusia dalam bekerja menurut Douglas Mc Gregor yang tertuang dalam buku Sadarachmat, tahun 2001. Yaitu teori X dan Y.

Teori X menyebutkan bahwa pada dasarnya manusia itu pemalas, selalu berusaha sedikit mungkin, tidak memiliki ambisi, tidak ingin berinisiatif sehingga yang mereka inginkan hanyalah rasa aman dan tidak memiliki tanggung jawab. Sedangkan Teori Y berasumsi bahwa manusia pada dasarnya tidak menentang kebutuhan berorganisasi dan memandang bahwa bekerja sebagai suatu kegiatan yang wajar atau bahkan merupakan kebutuhan, seperti halnya makan, tidur, istirahat, dan sebagainya yang termasuk kebutuhan wajib dalam tubuh atau kehidupan.

Hal inilah yang mampu menghambat perkembangan kewirausahaan di negara ini. Buanglah jauh-jauh sifat manusia yang seperti itu jika ingin usahamu sukses dan maju. Paculah dengan motivasi sehingga bisa dimaksimalkannya dampak positif dan risiko kewirausahaan bisa ditekan dalam kehidupan. Hasilnya pun bisa lebih mendekati dengan harapan yang diinginkan.

Labels: Kewirausahaan
0 Komentar untuk "Dampak positif kewirausahaan dan resikonya"
Back To Top